Review Andromax M3Y Smartfren

Review Andromax M3Y Smartfren

Sebulan terakhir ini saya sedang mencoba perangkat baru, Mifi dari Smartfren yang bernama Andromax M3Y. Sudah lama saya mengikuti perkembangan teknologi Internet bergerak, mulai dari teknologi CDMA hingga 4G LTE. Tanpa sadar saya juga mengoleksi berbagai macam modem yang bentuknya bervariasi itu, tapi semuanya sama-sama butuh colokan USB untuk mengaktifkan. Tentunya ini masalah, karena perlu driver supaya komputer/laptop bisa mengenali perangkat dan melakukan dial. Bahkan pernah juga bikin tutorial bagaimana supaya Linux bisa melakukan dial dengan modem-modem tersebut, karena waktu itu UI hanya tersedia untuk OS Windows.

Yang saya suka dari Mifi Andromax M3Y ini adalah… Tidak perlu colok ke USB. Iya, ini adalah solusi terbaik di masa ini. Karena berkat perangkat Mifi ini, saya sudah tidak berlangganan paket data Internet di smartphone, kemudian tidak lagi bergantung kepada sinyal wifi gratisan yang sering lemot dan banyak sniffernya itu. Tinggal nyalakan dan tinggalkan, maksudnya tinggal diletakkan di tas ransel saja. Selama sinyalnya masih dapat, maka semua perangkat saya bisa terkoneksi ke Internet.

Metode ini juga bisa menghemat pengeluaran saya untuk akses Internet tiap bulannya. Dulu saya harus menghidupi paket data semua perangkat, kemudian berlangganan akses hotspot supaya bisa bekerja di luar rumah. Tapi sekarang, cukup dengan pulsa IDR 100.000 per bulan, semua perangkat saya bisa online. Kerennya lagi, karena semua perangkat terhubung di perangkat Andromax M3Y ini, maka semua perangkat saya sekarang menjadi 1 network atau 1 LAN, yang memungkinkan untuk saling bertukar data secara cepat.

Bagaimana dengan jangkauan sinyal? Setiap minggu, rute yang saya tempuh adalah Semarang, Jakarta, dan Yogyakarta. Kira-kira per minggu saya melahap lebih dari 800 km menggunakan Kereta Api, dan lokasi yang tidak tercover hanya daerah pantai selepas Kendal, karena posisi rel mepet banget dengan garis pantai Utara. Selebihnya jangkauan sinyal sangat bagus, di Semarang saya sering di daerah Pedurungan, Simpang Lima, hingga ke Selatan ke arah Yogyakarta sinyalnya bagus semua. di Jogja saya tinggal di area Pogung dan dolan hingga arah Gamping juga tidak ada masalah dengan sinyal. Di Jakarta juga begitu, saya sering di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan kualitasnya oke. Tiap nyetir juga mengandalkan Google Maps yang terhubung dengan Andromax M3Y belum pernah mengalami lost signal.

Tentunya semuanya perlu didukung dengan baterai yang bagus. Saya tidak hapal berapa angka mAH-nya, tapi patokannya Andromax M3Y ini tidak sering saya charge. Berangkat dari Semarang jam 23:30 dengan kondisi baterai 70-80% karena seharian dipakai, sampai Gambir jam 04:30, mampir mandi di Istiqlal dulu dan biasanya sampai kantor jam 07:30 status baterai masih 30%. Sangat awet dan cocok untuk traveller macam saya ini. Good job Smartfren.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *