Berkenalan Dengan Amazon EC2

 

grp29_aws_ec2

Postingan ini melanjutkan dari tulisan saya sebelumnya mengenai Amazon Web Services. Pada tulisan tersebut saya cerita telah menggunakan layanan AWS dengan produk bernama Amazon EC2. Nah, apakah Amazon EC2 itu?

Pada dasarnya, Amazon EC2 merupakan layanan IaaS dari AWS. Jadi dengan menggunakan layanan ini, maka saya mendapatkan seperangkat server yang dibayar tunai konfigurasinya dapat saya tentukan sendiri, tergantung kebutuhan dan budget. Amazon EC2 memiliki berbagai macam spesifikasi server yang bisa dipilih. Kemudian, sesuai asas cloud computing dimana sebuah layanan bisa dimodifikasi sewaktu-waktu, maka Amazon EC2 pun demikian. Kita dapat melakukan upgrade atau downgrade sewaktu-waktu.

Perhitungan biaya pada Amazon EC2 juga menganut faham pay-per-use. Hitungan yang digunakan adalah dengan satuan jam. Misalnya kita menggunakan selama sebulan, maka hitungan kasarnya akan dihitung selama 750 jam. Berapa biayanya? Sekali lagi, tergantung spesifikasi yang dipilih, dan lokasi dimana EC2 berada. Selengkapnya, silakan lihat disini.

Ternyata, kita bisa memilih lokasi server. Dimanapun lokasi server kita berada, akan tersambung dalam network Amazon sehingga jika suatu saat akan memindah server tidak begitu merepotkan. Apalagi jika nantinya mau menggunakan layanan AWS yang lain, seperti CloudFront atau S3, maka EC2 akan langsung terintegrasi dengan mulus. Lokasi terdekat dari Indonesia berada di Singapura. Saya rasa tidak masalah karena Singapura juga merupakan gateway Internet untuk wilayah Asia Tenggara. Jadi diakses dari dalam atau luar juga sudah cukup cepat.

Mungkin jika sudah pernah menggunakan layanan VPS, maka untuk menggunakan layanan Amazon EC2 ini tidak akan mengalami kesulitan. Kita bisa menginstall setiap Instance (sebutan untuk satu mesin EC2 yang kita gunakan) dengan sistem operasi yang diinginkan. Setiap Instance akan berfungsi selayaknya kita menggunakan VPS, untuk melakukan manajemen juga telah disediakan control panel yang memungkinkan untuk melakukan reboot, shutdown, dan lain sebagainya. Akses SSH juga telah disediakan bila terbiasa mengakses server melalui console. Bagaimana akses yang lain seperti FTP dan Web? Silakan install sendiri saja.

Lalu apa bedanya Amazon EC2 dengan VPS? Pada dasarnya mereka sama, hanya berbeda dalam segi keilmuan. Amazon EC2 merupakan layanan cloud computing dengan model IaaS. Sedangkan VPS merupakan produk dari virtualisasi. Virtualisasi sendiri merupakan salah satu bagian dari cloud computing, sehingga ini merupakan produk yang sama, namun tentunya karena Amazon EC2 merupakan teknologi cloud, sehingga memiliki fitur tambahan seperti mudah dikonfigurasi (upgrade-downgrade) dan sistem pembayaran yang pay-per-use.

Elastic IPs

Pada saat Instance EC2 diciptakan, maka kita hanya baru mendapatkan public DNS yang sangat panjang. Misalnya: ec2-54-254-218-20.ap-southeast-1.compute.amazonaws.com. Selain itu public DNS ini akan berganti setiap kita melakukan reboot. Tentunya ini akan merepotkan jika akan membangun sebuah server dengan domain yang terpointing. Solusinya adalah dengan menggunakan Elastic IPs yang kemudian di-attach ke Instance EC2 yang kita miliki. Maka nanti Instance EC2 akan memiliki ip public yang dapat kita gunakan.

Untuk melakukan konfigurasi Elastic IPs ini bisa Anda lakukan melalui control panel Amazon EC2, jadi masih berada di satu tempat. Urutannya, setelah Anda membuat instance EC2, maka lanjutkan dengan membuat Elastic IPs, kemudian attach Elastic IPs tadi ke instance EC2 yang Anda miliki.

Dokumentasi mengenai Amazon EC2 secara lengkap dapat Anda akses disini.

http://www.youtube.com/watch?v=Px7ZPLq4AOU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *